Pa Dasita mengungkapkan hasil pengolahan yang melibatkan anak didiknya tersebut telah diuji di laboratorium di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. Hasilnya menyatakan bahwa air minum yang di produksinya layak untuk diminum dan higenis. Lebih lanjut Pa Dasita mengungkapkan, air yang diproduksinya merupakan olahan dengan menggunakan penyaringan yang didapatkan dari luar negeri yaitu Resovest Osmosis (RO). Namun alat sejenis telah mampu di buat anak didiknya dengan kualitas yang setara namun dengan biaya yang lebih murah.
" Kami bisa memproduksi sebanyak 100 galon air per hari. Tapi untuk sementara kami hanya memproduksi 150 galon air per bulan. Adapun sumber air untuk produksi, berasal dari air bawah tanah kami dengan kadar logamnya nol persen. Tidak menutup kemungkinan kedepan kami akan mencoba memanfaatkan air hujan, namun sebelumnya akan di lakukan penelitian terlebih dahulu," jelasnya. Pa Dasita merasa bangga dengan hasil kerja kerasnya tersebut. karena, bukan saja bermanfaat dan bisa dinikmati masyarakat, tapi juga merupakan satu-satunya AMDK produksi kota Sukabumi. "Semoga air minum yang kami produksi bisa bersaing dengan air minum dalam kemasan lainnya," harapannya.
Mengonsumsi AMDK AMS(air minum sukabumi), kata Pa Dasita bukan hanya berarti mendukung pendidikannya di Kota Sukabumi. Lebih dari itu menghargai hasil kerja kerasnya. Harga jualnya pun cukup terjangkau yakni Rp.5000 per galon. Dengan rincian, Rp.2000 biaya produksi, Rp.2000 untuk agen dan Rp.1000 biaya transportasi. "Sangat murah dibandingkan dengan AMDK lainnya ,"katanya.
Cara pemasaran juga cukup unik. Tidak seperti AMDK lainnya, pemasarannya melalui pola lingkungan ke erte an. Saat ini, sebanyak 40 KK di Rt 02/07 Perum BPR Kelurahan Nanggeleng, Kelurahan Citamiang kota sukabumi yang juga merupakan domisili,Pa Dasita telah menikmati AMDK produksinya secara rutin. "Ternyata di minati oleh warga.
Denagn mengolah bahan baku air hujan
Dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum
Bias meningkatkan kesehatan masyarakat
Bias meningkatkan perekonomiaan masyarakat
Membuka lapangp kerja
Meningkatkan reasapan air tanah di perkotaan
Tersedia air damkar (pemadam kebakaran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar